25th Mar, 2014

Managing Design Processes

Organizational Design and Support Usability
Desain adalah kegiatan kreatif yang bertujuan untuk membangun kualitas multi-faceted objek, proses, layanan dan sistem mereka dalam siklus hidup secara keseluruhan.(ICSID – International Council of Societies of Industrial Design)Desain secara proses kreatif dan tak terduga. Perancang sistem interaktif harus memadukan pengetahuan kelayakan teknis dengan kreativitas apa yang menarik pengguna. Satu Metode untuk Karakterisasi desain (Rosson dan Carrol, 2002) adalah:
  • Desain adalah suatu proses.
  • Proses desain nonhierarchical.
  • Proses ini secara radikal transformasional.
  • Desain intrinsik melibatkan penemuan tujuan-tujuan baru.
The Four Pillars of Design
 
User Interface requirements
Menentukan kebutuhan pengguna(user) yang jelas. Merupakan hal utama dalam keberhasilan setiap kegiatan pembangunan.
Pembangunan didalam user interface requierments terdapat Observasi etnhografi yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengamati komunitas pengguna dan tindakannya.Guidelines Documents & ProcessSetiap proyek memiliki kebutuhan yang berbeda. Akan tetapi selalu ada pertimbangan untuk kata, icon dan grafik. sedangkan theories & models adalah sebagai bahan atau aturan dasar untuk kebutuhan yang dipertimbangkan.User Interface Software Tools
Software tools harus tedapat algoritma dan prototype yang baik agar aplikasi berjalan dengan baik.Perangkat lunak juga harus disesuaikan/dirancang sesuai dengan pengguna agar pengguna dapat menggunakannya dengan baik. Expert reviews & Usability Testing
Memberikan informasi kemajuan tentang proyek & memberikan kepada ahli tinjauan apakah proyek yang dibuat sesuai dengan harapan. Akan tetapi pengujian harus melakukan kontrol agar tercipta pengujian yang efektif. Development Methodologies (Holtzblatt et al.)

  1. Contextual Inquiry (Permintaan kontekstual(informasi&data))
  2. Interpretation sessions and work modeling (menetapkan proses model kerja)
  3. Model Consolidation and affinity diagram building (membuat model kerja dalam diagram -diagram seperti usecase , class diagram,dll)
  4. Persona Development (menganalisa user)
  5. Visioning (menentukan tujuan pembuatan aplikasi)
  6. Storyboarding (menggambarkan alur kerja aplikasi yang akan dibuat)
  7. User environment design (perancangan aplikasi)
  8. Interviews and evaluations with paper prototypes and mock-ups (melakukan dokumentasi ,testing dan evaluasi)

Ethnographic Observation 

adalah berkenaan dengan budaya atau kultur yang berlaku ditempat desain tersebut diimplementasikan.
terdapat 4 tahap pada ethnographic observation ini, yaitu :
-Preparation(Persiapan)
-Memahami kebijakan organisasi dan budaya kerja.
-Membiasakan diri dengan sistem dan sejarahnya.
-Tetapkan tujuan awal dan siapkan pertanyaan.
-Mendapatkan akses dan izin untuk mengamati / wawancara. 
-Fild Study(Bidang Studi)
-Menjalin hubungan dengan manajer dan pengguna.
-Amati / pengguna wawancara di tempat kerja mereka dan mengumpulkan data kuantitatif / kualitatif subyektif / obyektif.
-Ikuti petunjuk yang muncul dari kunjungan.
 
-Analsys(analisa)
-Kompilasi data yang dikumpulkan dalam database numerik, tekstual, dan multimedia.
-Menghitung data dan statistik kompilasi.
-Mengurangi dan menginterpretasikan data.
-Sempurnakan tujuan dan proses yang digunakan.
-Reporting(pelaporan)
-Pertimbangkan beberapa audience dan tujuan.
-Siapkan laporan dan menyajikan temuan.
 
Participatory Design
Keterlibatan pengguna lebih membawa:
  • Informasi yang lebih akurat tentang tugas-tugas.
  • Lebih banyak kesempatan bagi pengguna untuk mempengaruhi keputusan desain.
  • Rasa partisipasi yang membangun investasi ego pengguna dalam keberhasilan pelaksanaan.
  • Potensi peningkatan penerimaan pengguna sistem final.

Di sisi negatif, keterlibatan pengguna yang ekstensif dapat:

  • Lebih mahal.
  • Memperpanjang periode pelaksanaan.
  • Membangun antagonisme dengan orang-orang yang tidak terlibat atau yang saran ditolak.
  • Desainer terpaksa untuk kompromi desain mereka untuk memenuhi peserta yang tidak kompeten.
  • Membangun oposisi terhadap pelaksanaan.
  • Memperburuk konflik  antara anggota tim desain dan pengguna.
  • Menunjukkan bahwa politik organisasi dan preferensi individu tertentu lebih penting daripada masalah teknis.
Social Impact Statement for Early Design Review
1. Describe the new system and its benefits
– Sampaikan tujuan tingkat tinggi dari sistem yang baru.
– Identifikasi pemangku kepentingan.
– Mengidentifikasi manfaat spesifik
2. Outline the development process
– Hadir dan estimasi jadwal proyek.
– Mengusulkan proses untuk membuat keputusan.
– Diskusikan harapan tentang bagaimana para pemangku kepentingan akan dilibatkan.

Leave a response

Your response:

Categories